Merawat Jantung Dengan Pendekatan Kedokteran Timur
10 February 2019
Tiga Kasus Cidera Fisik Pertama di Balai Perawatan Tulus Sehati
14 February 2019
Show all

Promil dengan Terapi? Anda Percaya?

Akhirnya Saya Percaya Promil dengan Terapi

Bismillah, saya seorang ners yang praktik mandiri di Yogyakarta. Praktik saya dalam bidang layanan perawatan dan terapi komplementer. Layanan perawatan saya berbasis skill yang saya dapatkan dari Fakultas Kedokteran UGM. Sedangkan terapi komplementer saya kembangkan dengan mengikuti pelatihan – pelatihan internasional terapi komplementer.

Dalam ilmu perawatan dan terapi komplementer lingkup areanya juga sangat luas. Dari rahabilitasi, internal organ, neuro (saraf), pediatric (anak), genekologi, paliatif, dll. Hampir semua saya dalam dan ikuti pelatihanya, sampai pada tahapan yang lebih dari rata – rata (pendapat pribadi). Ketika di India saya bersama dengan beberapa dokter spesialis yang juga mengikuti pelatihan. Beliau – beliau menyampaikan bahwa model terapi pendekatanya sangat holistik, kurang baik di spesifiknya tapi harus dispesifikasikan untuk memenejemen layanan.

Tiba saatnya ada tantangan dari klinik yang saya jadi direkturnya untuk membuat promil dengan pedekatan perawatan dan terapi komplementer. Pertimbangan saya menyetujui untuk membuat program tersebut. Alhamdulillah secara kelimuan terapi saya rasa sudah punya beberapa referensi. Buku dan video serta pelatihan saya rasa sudah cukup untuk membuat format terapinya. Permasalahan yang saya hadapai bukan dilevel teknis, tapi dilevel perasaan. Perasaan bahwa kami belum dikaruniai anak dala umur 2 tahun pernikahan kami.

Dalam kebimbangan, saya buka – buka referensi, bertanya kesana – kesini pada guru dan senior, beli PDF di amazon, dan lainya. Akhirnya saya buat format rencana perawatan dan terapi untuk program hamil (promil). Sambil menahan rasa malu saya sampaikan pada petugas klinik untuk program hamil tersebut. Akhirnya iklan dibuat dan diumumkan. Gayung bersambut ada beberapa orang yang mendaftar menjadi pasien.

Selama itu saya tidak temui langsung mereka yang ikut promil karena beban psikologi ini. Saya ndak kuat jika ditanya “Membuat program hamil kok istrinya belum hamil?”. Saya tidak diam saja dalam bebean psikologi tersebut. Istri saya masa haidnya normal, saya juga merasa normal. Akhirnya saya buat promil untuk saya dan istri. Saya sampaikan pada petugas klinik kami. Saya motivasi istri dan menguatkan diri untuk istiqomah terapi dan minum suplemen herbal. Akhirnya program berjalan , kesabaran dan keyakinan terus kami kuatkan untuk dalam promil.

Alhamdulillah, genap 2,5 bulan saya promil degan care plan yang saya buat sendiri. Dan akhirnya di pagi hari, dijadwal istri haid, penasaran kok ndak haid – haid. Selang lima hari kita priksa ternyata istri saya positif hamil. Masya Allah, tangis haru dan semuanya campur – campur rasanya. Ternyata promil kami berhasil. Careplan perawatan dan terapi saya berhasil untuk saya. Ya Allah terimakasih, makin yakin dengan salah satu pendekatatan promil, perawatan dan terapi komplementer. Beban psikologispun jadi lebih ringan. Alhamdulillah, saya niatkan untuk mengoptimalkan layanan promil dengan perawatan dan terapi. Tidak ada salahnya bukan? Terimakasih ya Allah. Anak adalah karuniamu, mencari karuniamu adalah ikhtiar kami.

Salam Tulus Prasetyo, S.Kep., Ns.

Konsultan Perawatan & Terapi Komplementer

Klinik Tulus Sehati

Admin
Admin
marisembuh.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *