Terapi Akupuntur Di Klinik Tulus Sehati
19 August 2019
Mall praktek karena kurang berhati-hati dalam memilih terapis bekam
20 August 2019
Show all

EFEK SAMPING POSITIF BEKAM Klinik Tulus Sehati

photo by : Mengenal terapi bekam sebagai sunnah nabi

Pengobatan alernatif bekam semakin meramaikan dunia kesehatan di Indonesia beberapa tahun terakhir. Semakin hari terapi bekam makin dikenal oleh banyak orang, bahkan di Negara Cina terapi Bekam bahkan sudah resmi dilakukan di Rumah Sakit sejak beberapa tahun silam.

Baca juga : Terapi Akupuntur Di Klinik Tulus Sehati

Beberapa artikel menyebutkan akhir-akhir ini penelitian tentang metode bekam/cupping banyak dilakukan. Penelitian meliputi mekanisme penyembuhan, cara kerja, serta manfaat kesehatan dari bekam. Salah satu penelitian yang terkenal adalah Dr. Amir Muhammad Sholih. Beliau adalah dosen tamu di Universitas Chicago yang juga peraih penghargaan di Amerika bidang pengobatan natural serta bagian dari organisasi pengobatan alternative Amerika. Menurut beliau, pengobatan bekam terbukti bermanfaat karena orang yang melakukan pengobatan dengan bekam dirangsang pada titik saraf tubuh seperti halnya pengobatan akupuntur. Namun yang membedakannya adalah terapi tusuk jarum reaksi yang dihasilkan hanyalah sebatas perangsangan, sedangkan terapi bekam selain perangsangan juga terjadi proses pergerakan aliran darah.

Bekam adalah suatu metode pengobatan yang dilakukan dengan cara menyedot keluar darah kotor. Sumber lain mengatakan bekam adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Istilah bekam berasal dari bahasa melayu, di Indonesia dikenal dengan sebutan kop atau cantuk.

Kenapa sih kita harus melakukan terapi Bekam? Berikut manfaat yang diperoleh dengan melakukan terapi Bekam, yaitu:

  1. Membuang racun, angin, dan kolesterol

Racun, angin dan kolesterol berkumpul bersama darah di dalam lapisan kulit. Manfaat bekam bisa untuk membuang hal-hal tersebut yang dapat menjadi penyebab suatu penyakit. Racun, angin dan kolesterol dapat ditarik ke luar dengan cara menyedot darah kotor sehingga darah menjadi bersih.

  1. Melancarkan peredaran darah

Beberapa sumber mengatakan bekam dapat melancarakan aliran darah sehingga memberikan dampak positif bagi peredaran darah. Penyedotan darah kotor memiliki dampak pada peningkatan aliran darah sehingga membuat pembuluh darah menjadi lebih kuat, sehingga darah yang tersumbat aliran menjadi lancar.

  1. Mengatasi demam

Hal yang sering dilakukan saat demam, sebagian besar dari kita langsung mengkonsumsi obat-obatan. Hal ini sudah tidak menjadi alternative pertama, karena kita dapat mengatasi demam dengan melakukan bekam. Melalui bekam, factor pathogen bisa dikeluarkan dari dalam tubuh melalui angin dan darah kotor sehingga demam bisa disembuhkan.

  1. Mengatasi kelelahan

Anda mudah lelah, bingung apa yang harus dilakukan saat lelah? Tahukah anda bahwa saat ini selain dengan istirahat, menjaga pola makan, terapi pijat, anda dapat melakukan terapi bekam unmtuk mengatasi kelelahan. Kelelahan yang diakibatkan oleh syaraf-syaraf yang kaku akan diredakan dengan terapi bekam.

  1. Meredakan nyeri dan keluhan

Selama ini mungkin hal yang sering didengar adalah mengatasi nyeri dengan teknik relaksasi dan distrasksi. Saat ini, terapi yang dapat dilakukan selain hal di atas adalah terapi bekam, di mana terapi bekam bisa meredakan nyeri dan rasa sakit pada pinggang, bahu, dada, punggung, perut dan juga encok. Selain keluhan di atas, dapat juga mengatasi sakit gigi, migraine, batuk dan tekanan darah tinggi.

  1. Menyembuhkan banyak penyakit

Saat ini berbagai terapi yang dijumpai sebagian besar mengatasi penyakit yang terbilang berat. Hal ini juga dijumpai dalam terapi bekam. Manfaat bekam bisa untuk menyembuhkan penyakit serius, seperti penyakit ginjal, hati, paru-paru dan diabetes. Beberapa artikel menyebutkan beberapa gangguan ini dapat disembuhkan dengan bekam, seperti gangguan pada zakar, mata, sendi, otot. Selain itu terapi bekam bermanfaat untuk menyembuhkan wasir, alergi, asma, rematik dan depresi.

  1. Mengobati banyak masalah kulit

Beberapa artikel menyebutkan terapi bekam dapat mengobati banyak masalah pada kulit, seperti gata-gatal, memar, jerawat, bisul dan luka nanah.

  1. Memperbaiki beberapa sistem tubuh

Selain berbagai masalah kesehatan yang disebutkan di atas, terapi bekam juga secara keseluruhan memperbaiki atau meningkatkan kualitas organ tubuh dan sistem tubuh. Terapi bekam bermanfaat untuk menajamkan penglihatan, meningkatkan daya ingat dan kecerdasan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan aktivitas saraf tulang belakang.

EFEK SAMPING BEKAM

Walau bisa dibilang sebagai pengobatan alami, terapi ini juga bisa menimbulkan efek samping. Beberapa artikel menyebutkan efek samping bekam ini ada karena terkait dengan teknik terapi bekam. Jarum dan perangkat hisap yang digunakan pada terapi bekam menyebabkan efek samping berupa tanda seperti memar pada area tubuh yang dibekam. Memar ini terbentuk dari kapiler (pembuluh darah) yang pecah akibat terhisap atau tersedot oleh cawan panas. Kapiler yang pecah ini, menyebabkan gumpalan darah terbentuk di bawah cawan, sehingga menciptakan bentuk dan warna memar yang khas. Efek samping berupa infeksi kulit, peradangan dan luka bakar bisa saja terjadi setelah melakukan terapi bekam.

Jika anda memilih terapi bekam, tidak perlu khawatir dengan bekas yang muncul setelahnya. Bekas kemerahan pada kulit setelah terapi bekam umunya akan hilang sendiri dalam 3-10 hari.

SIAPA YANG TIDAK BOLEH MELAKUKAN BEKAM

British Cupping Society memaparkan bahwa ada beberapa kelompok yang sebaiknya menghindari terapi ini:

  1. Wanita yang sedang menstruasi atau sedang hamil
  2. Orang dengan kanker metastatic
  3. Orang yang mengalami patah tulang atau kejang otot
  4. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti gagal organ, hemophilia, edema, kelainan darah dan beberapa jenis penyakit jantung
  5. Lansia dan anak-anak
  6. Orang dengan penyakit diabetes
  7. Orang yang sedang menggunakan obat pengencer darah

 

JENIS-JENIS BEKAM

Terapi bekam memiliki beberapa jenis. Di dunia Internasional, terapi bekam yang dikenal berasal dari Cina yang biasa disebut Chinese Cupping. Di Indonesia sendiri terapi bekam yang paling banyak adalah Arabian cupping.

Perlu diketahui bahwa, kedua jenis bekam ini sama-sama menggunakan sebuah cawan kecil untuk menampung angin dan darah kotor dan menggunakan sayartan kecil atau jarum agar darah kotor keluar. Keduanya mempunyai perberdaan, yaitu terletak pada beberapa hal terkait perangkat hisap, cara mengelap darah kotor yang keluar dan beberapa aturan religious pada Arabian cupping yang mengikuti aturan Islam seperti lelaki tidak boleh melakukan bekam pada pasien perempuan.

Selain berdasarkan asal, terapi bekam memiliki beberapa jenis berdasarkan tekniknya, yaitu:

  1. bekam kering

bekam kering adalah terapi bekam yang tidak mengeluarkan darah kotor dengan menghisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya. Bekam kering ini sering dilakukan kepada orang yang takut jarum suntik dan takut melihat darah.

  1. bekam basah

bekam basah ini dilakukan setelah melakukan bekam kering, dilanjutkan dengan sayatan kecil atau tusukan jarum kecil yang sudah disterilkan  agar darah kotor keluar.

  1. bekam luncur

bekam luncur adalah terapi bekam yang bisa dilakukan pada saat bekam kering atau bekam basah. Bekam luncur memiliki teknik menggerakkan cawan ke berbagai arah dengan bantuan minyak pijat seperti minyak zaitun.

Admin
Admin
marisembuh.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *