Tiga Kasus Cidera Fisik Pertama di Balai Perawatan Tulus Sehati
Pada kesempatan ini izinkan kami menyampaikan pengalaman kami saat membuka layanan perawatan dan terapi cidera untuk pertamakalinya. Sesaat setelah semua dikonsep dan diatur kami memulai mengiklankan layanan kami. Alhamdulillah gayung bersambut. Banyak direspon oleh pelanggan kami. Pada akhirnya ada tiga orang yang menggunanakan layanan kami di hari pertama. Berikut kami ceritakan.
Pertama pasien nyeri di selakangan karena kecelakaan. Nyeri terasa makin parah saat haid. Pasien nyeri perempuan. Pendekatan pengkajian yang kami berikan untuk memastikan apakah nyeri karena cidera atau nyeri karena organ dalam. Karena pasien menyampaikan bahwa ada rasa sakit ketika haid, bahkan tambah parah. Pengkajian selesai, kami dapatkan nyeri karena riwayat trauma. Kami susun rencana perawatan dan terapi kemudian kami aplikasikan. Alhamdulillah rasa nyeri berkurang derastis. (Mohon maaf bingung yang menarasikan, karena soal rasa yang berkurang derastis bisanya dirasakan).
Pasien kedua, terkilir di jari kaki. Bengkak dengan warna kebiruan. Ada sedikit dislokasi. Riwayat keluhan berhubungan dengan kesandung saat jalan. Nyeri yang dirasakan pada skala 8/10. Tantangan perawatan pasien tidak berkenan disentuh pada area yang sakit karena merasakan sakit yang sangat. Interevensi kami terapkan dengan 4 model terapi. Setelah 30 menit perawatan dan terapi kami uji hasil intervensi. Alhamdulillah hasilnya bagus. Keterbatasan gerak berkurang, rasa nyeri juga berkurang, dari 8/10 menjadi 4/10. Cukup membahagiakan. Rencana perawatan berikutnya fokus pada rentang gerak dan memaksimalkan proses kesembuhan.
Hamstring di paha kiri pada lansia dengan kadar gula darah tinggi. Kasus ini terjadi pada seorang lansia dengan usian 70 tahun. Riwayat kejadian karena terpleset saat jalan. Kondisi nyeri pada kaki ketika digerakan. Perawatan dan terapi yang diberikan difokuskan pada peningkatan kenyamanan pasien. Alasan utamanya karena pasien merasakan nyeriyang sangat. Terapi dan rawatan dimulai dengan 4 modalitas dasar. Selepas terapi hanya berkuang sendikit nyerinya. Tapi kami sudah pastikan tidak ada kripitasi, tidak ada bengkak, tidak ada memar, tidak ada perubahan bentuk atau posisi. Alhamdulillah pada kedatangan kedua sudah cukup baik. Nyeri berkurang sangat banyak. Dan pasien bisa menggerakkan kakinya melampaui rentang gerak pada saat kedatangan awal.
Silahkan jika Anda atau keluarga Anda memiliki keluhan cidera kaki. Kami siap merawatnya dengan pendekatan perawatan dan terapi komplementer.
Balai Perawatan & Terapi Komplementer
Tulus Sehati
0858-6713-0908