Tujuh Tanda Kurang Merawat Orang Tua
Perawatan orang tua adalah hal yang penting, terlebih ketika orang tua sudah dalam keadaan lemah dan membutuhkan perhatian lebih. Terkadang kita beranggapan “Merupakan durhaka pada orang tua jika dimasukan ke panti jompo atau penitipan orang tua”. Pernyataan tersebut tidak selalu benar. Bagaimana kalau keadaanya berbalik, dirawat di penitipan lansia tapi terawat dibanding dirawat dirumah tapi tidak terawat?. Tentunya kebaikan yang kita inginkan untuk orang tua kita sebagai balas jasa atas apa yang diberikan kepada kita, meski tidak pernah bisa membalasanya.
Sebagai kewaspadaan, disini ada tujuh tanda buruknya perawatan oran tua di rumah. Tanda – tanda ini sesuai dengan pengalaman praktek kami dalam merawat orang tua. Berikut ke-tujuh tanda tersebut;
Adanya bau pesing atau bau air kencing di ruang rumah atau di kamar orang tua adalah bukti bahwa perawatan kebersihan diri yang kurang optimal. Terlebih orang tua (lansia) sudah mengalami kelemahan pada kemampuan kontrol berkemih, sehingga sering buang air kecil secara tidak sadar. Perawatan yang baik seharusnya memperhatikan kebersihan diri termasuk keberisihan dari sisa air kencing.
Kebersihan perawatan diri adalah bagaian indikasi baiknya perawatan harian. Jika pakain kotor dan lingkungan rumah kurang bersih bisa dipastikan bahwa perawatan kurang optimal. Perawatan yang baik akan memperhatikan keberishan diri termasuk pakaian dan keberishan lingkungan termasuk keberisihan rumah.
Berat badan bisa turun jika tidak dijaga dengan baik. Salah satu faktor yang mempengarui berat badan adalah perawatan diri yang kurang baik. Perawtan orang tua yang kurang baik akan mempengarui kondisi psikologis dan fisik orangtua, sehingga berat badan akan turun. Selain itu akan terjadi pengabaian, yaitu tidak memperhatikan kondisi diri sendiri (tidak peduli pada kondisi diri sendiri).
Apatis atau perasaan acuh dengan semua hal bisa terjadi pada orang tua yang tidak dirawat dengan baik. Hal ini bisa terjadi karena keputus asaan orangtua sehingga mereka lebih senang menarik diri dari dunia sekitarnya. Apatis akan menghilangkan semangat orangtua dalam beraktifitas.
Mood atau perasaan yang buruk lebih mengarah ke depresi sering dialami oleh lansia yang mendapatkan perawatan yang buruk. Mereka cenderung depresi karena merasa sudah tidak berguna lagi dan layak mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari orang disekitarnya, higga akhirnya mereka menyesali kondisi hidupnya. Keadaan seperti itulah yang membuat mereka sedih dan depresi.
Sisa makanan di sekitar tempat makan, tempat tidur, di ruang tamu termasuk tanda kurangnya perawatan lingkungan. Orangtua yang sudah dalam keadaan lemah terkadang tidak mampu untuk membersihkan sisa – sisa makanan. Perawatan orangtua yang baik adalah mampu membantu orangtua untuk menjaga lingkunganya tetap bersih dan nyaman.
Masalah psikologis atau mental juga sering muncul karena perawatan orangtua yang kurang baik. Salah satu yang sering muncul adalah rasa tidak percaya diri dan gampang lupa (tidak wajar atau terlalau awal dari umurnya). Orangtua akan malu untuk diajak berbicara, malu bertemu orang banyak, dan lebih cenderung suka mengurung diri di kamar. Hal ini terjadi karena mereka mengalamai minder atau tidak percaya diri.
Jika Anda menemukan tanda – tanda tersebut ada pada orantua yang Anda rawat di rumah, sebaiknya segera evaluasi perawatan Anda. Kalau diperlukan Anda bisa menhubungi perawat profesional untuk mencari solusi bersama agar perawatan bisa optimal meski di lakukan di rumah.
Senior Center Indonesia
“Pusat Perawatan Lansia”
085867130908