Benarkah Semua Penyakit Dapat Disembuhkan?
24 June 2019
akupuntur jogja ini
Bahaya Akupuntur untuk Tubuh
24 June 2019
Show all

Penyebab Hipertensi Atau Naiknya Tekanan Darah

Hipertensi atau tekanan darah tinggi dianggap sebagai salah satu penyakit kronis, seperti diabetes. Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah naik melebihi standar kriteria yang ada. Dunia pengobatan tradisional timur menilai tekanan darah tinggi sebagai fase perubahan tekanan darah yang bisa terjadi setiap saat. Hal ini bisa dikontrol dengan mengatasi penyebab utamanya.

Mengapa hipertensi dianggap sebagai fenomena alami tubuh ? biasanya, tubuh menyuplai darah secukupnya dengan tekanan normal. Namun, ada faktor tertentu yang membuat darah tidak bisa diedarkan ke seleluruh tubuh hanya dengan tekanan normal. Tubuh akan meningkatkan tekanan demi menjaga peredaran darah tetap berlangsung. Fase ini disebut dengan hipertensi. Hipertensi juga disebut sebagai homeostasis tubuh untuk menjaga peredaran darah secara alami. Manusia makan saat lapar. Manusia merasa lelah saat kekurangan energi. Dengan kata lain, hipertensi bukanlah penyakit.

Hipertensi dibagi menjadi “hipertensi primer” dan “hipertensi sekunder”. Hipertensi sekunder setara dengan 5% hepertensi, tetapi jantung dan ginjal mengalamimasalah. Hipertensi primer adalah 95% hipertensi yang muncul ketika tekanan darah meningkat, tetapi tiak diketahui penyebabnya. Dalam pengobatan modern, hipertensi jenis ini hanya bisa dikontrol atau diringankan gejalanya dengan terapi penyembuhan sesuai gejala yang ada. Sebagian besar orang yang tidak mengetahui penyebabnya akan mengonsumsi obat hipertensi.

Selain hipertensi primer dan sekunder, ada pula “hipertensi darurat”. Hipertensi jenis ini adalah kondisi saat tekanan darah meningkat tajam yang jika dibiarkan, tubuh akan berada dalam kondisi kritis dalam waktu singkat. Pada kasus ini, tekanan darah tidak hanya naik, tetapi kerja organ-organ terkait pun terganggu.

Hampir tidak ada lagi tekanan darah kritis seperti hipertensi darurat yang perlu segera diturunkan dengan obat. Mereka yang harus minum obat hipertensi hanyalah para pasien hipertensi akibat penyakit penyakit jantung dan ginjal, penderita hipertensi akibat penyakit jantung dan ginjal, penderita hipertensi sekunder dngan tekanan darah yang meningkat 5% dan bebera pasien hipertensi darurat. Sisanya, hipertensi tidak dianggap sebagai penyakit.

 

Tekanan pada pembuluh darah

Tekanan pada pembuluh darah

PENYEBAB NAIKNYA TEKANAN DARAH

  1. Sebagai fase tubuh untuk melindungi organ yang lemah sejak lahir

Penyebab hipertensi berbeda-beda, tergantung latar belakang penderitanya. Ada yang mengalaminya pada ginjal, jantung, sistem pencernaan seperti limpa dan lambung, da nada pula yang mengalaminya akibat proses penuaan pada titik-titik akupuntur. Organ tubuh yang lemah sejak seseorang lahir bisa menjadi penyebab munculnya hipertensi. Tubuh mengalirkan banyak energi untuk melindungi organ yang lemah. Dengan kata lain, tekanan darah meningkat pada proses menyuplai banyak darah dalam waktu cepat ke organ yang lemah dan melindunginya dari penyakit. Hipertensi bukan penyakit besar, tetapi merupakan fase alamiah tubuh untuk tetap bertahan. Organ yang lemah menjadi penyebab penting munculnya semua penyakit, tidak terbatas pada hipertensi.

    2. Minum minuman keras dan merokok

Ketika merokok, pembuluh darah perifer akan berkontraksi atau menyusu dan mengakibatkan  tekanan darah meningkat. Semakin lama seseorang merokok, semakin mudah dia mengalami “ketergantungan racun karbon monoksida kronis”. Dia pun juga berisiko terkena arteriosclerosis, stroke, serangan jantung, dan gagal jantung. Nikotin yang terkandung dalam rokok merangsang saraf simpatik. Ketika saraf simpatik bekerja cepat dan kondisi tubuh menjadi tegang, pembuluh darah pun berkontraksi. Sekresi senyawa, seperti asrenalin, yang meningkatkan tekanan darah pun akan meningkat. Akibatnya, tekanan darah naik.

    3. Perbedaan suhu yang ekstrem

Orang-orang yang hidup dinegara empat musim suka memanaskan suhu ruangan di atas 20oC, bahkan pada saat musim dingin sekalipun. Suhu ruang yang hangat tidak akan menimbulkan masalah bagi penderita hipertensi. Namun, tekanan darah akan mengalami gangguan ketika terpapar perbedaan suhu yang tajam antara suhu di dalam ruangan dan luar ruangan. Misalnya,, jika seseorang berada di dalam ruangan yang hangat, lalu tiba-tiba terpapar suhu di bawah 0oC di luar ruangan, pembuluh darah perifer orang tersebut akan berkont6raksi, pori-pori tersumbat, dan respon luar (suhu, kelembapan, tekan atmosfer, dan angina yang ada di luat tubuh) serta respon dalam tubuhnya menjadi kacau. Akibatnya, tekanan darah meningkat tajam. Pada kasus tertentu, tekanan dara bisa meningkat dan mencapai lebih dari 200 mmHg.

4. Mengejan saat buang air besar

Saat buang air besar, tekanan darah bisa melebihi 200 mmHg. Zaman dahulu, orang buang air dengan berjongkok sehingga tenaga bertumpu pada kaki dan mencegah meningkatnya tekanan darah. Namun, orang zaman sekarang duduk di toilet. Saat mengejan, tekanan yang sama naik ke kepala. Akibatnya, tekanan darahnya bisa mencapai lebih dari 200 mmHg.

5. Obesitas

Dokter dari Universitas Michigan, Amerika Serikat, Alan Weader dan rekannya, Nicholas Schork, menganalisis bahwa tekanan darah akan meningkat untuk mempertahankan tubuh yang perlahan-lahan mebesar akibat kurang olahraga dan mengonsumsi makanan tinggi kalori. Mereka tidak melihat adanya kemungkinan seseorang mengalami hipertensi setelah mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam. Mereka menyebutkan bahwa tekanan darah berkaitan dengan pembuluh darah dan jalan pembuluh kapiler. Tekanan darah turun hanya dengan mengontrol berat badan.

6. Stress berlebih

Manusia tidak bisa mengontrol aktivitas jantung dan tekanan darah karena keduanya dikendalikan oleh saraf otonom. Peningkatan fungsi saraf simpatik akan menyebabkan daya tahan otot dan denyut jantung meningkat. Akibatnya, tekanan darah naik. Sebaliknya tekanan darah menurun jika funsi saraf parasimpatik ditingkatkan. Tekanan darah meningkat pada orang yang sering marah, stress dalam waktu lama, dan gelisah. Tekanan darah kembali normal saat dia bisa menenangkan dirinya. Saat saraf simpatik bekerja cepat ketika seseorang sering merasa tegang, stress, atau gelisah, secara alamiah tubuh akan menyesuaikan diri dengan meningkatkan tekanan darah (Dr. Sun Jae-kwang).

 

Perawatan dan Terapi Komplementer

Mari Sembuh

0858-6713-0908

Admin
Admin
marisembuh.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *