Pengalaman Terapi Pasien Vertigo

case studi vertigo jogja

Tulisan ini saya ambil dari beberapa pengalaman saya menterapi pasien dengan keluhan kepala pusing dan vertigo di yogyakarta. Alhamdulillah, kaidah saya adalah jika pertemuan pertama atau pertama kali prose terapi nyeri kepala, pusing, atau vertigo berkurang langsung maka ini bukti bawah terapi sudah tepat, tinggal diteruskan dan diulang untuk memaksimalkan hasil.

kasus terapi vertigo dan kepala pusing

Pasien pertama. Seorang pria dengan usia 35 tahun. Beliau adalah seorang dengan profesi sebagai seorang blogger jogja. Profesi tersebut menuntut untuk di depan computer dalam waktu yang cukup lama setiap harinya. Akhirnya beliau merasakan pusing kepala yang oleh dokter disebut vertigo. Ketika sampai di klinik, saya kaji dan saya buat rencana terapinya. Alhamdulillah, dalam waktu kurang dari 2 menit nyeri kepala berangsur berkurang. Keluarga yang mengantarpun terheran – heran.

Pasien kedua. Seorang pria dengan keluhan utama demam tinggi, menggigil dan pusing jika membuka mata. Setelah priksa di RSA UGM Yogyakarta beliau diberi resep obat. Akan tetapi sensasi pusing dan panas yang dirasakan tidak kunjung hilang. Saya terapi dan buatkan rencana perawatanya. Dalam waktu kurang dari 5 menit panas tubuhnya turun dan rasa pusingnya berkurang. Alhamdulillah. (meski nampak seprti ajaib, tapi begitulah salah satu filosofi kedokteran timur “jika terapi pas pada penyakit maka immediately result ‘hasilnya sekitak’”.

Pasien ketiga. Seorang ibu usia 54 tahun. Datang ke rumah saya dengan keluhan pusing berat dan ketegangan di tengkuk. Rasa pusing sudah tiga minggu dirasakan. Saya berikan kesempatan konsultasi dan terapi, meski tidak langsung berkurang, alhamdulilla pusing yang dirasakan rilef 40%. Saya sarankan beliau untuk memriksakan keluhan pusingnya ke layanan kesehatan tingkat lanjut agar mendapatkan pemeriksaan penunjang yang lebih lengkap.

Pasien keempat. Seorang pria usia 37 tahun. Datang dengan keluhan bell’s palsy dan pusing dibagian belakang kepala. Tebakan saya rasa pusing disebabkan karena serangan angina dingin yang juga berimbas pada bells palsy yang dialami. Terapi dan perawatan berjalan, pada pertemuan kedua rasa pusing yang dirasakan hilang tinggal bell’s palsy yang kemudian diterapi lanjut.

Cerita diatas sebagaian dari cerita pengalaman klinik saya. Semoga memberikan motivasi bahwa jika terapi yang diberikan untuk kepala pusing dan vertigo tepat pada penyebab masalah, insyaAllah dengan ijin Allah keluhan yang dirasakan bisa langsung berkurang dalam hitungan menit. Hormat kami. Tulus Prasetyo. Mari Sembuh… jika Anda membutuhkan informasi terkait klinik vertigo di jogja, silhakan klik ini