Terapi Bekam dalam Kedokteran Konvensional
Salah satu ciri khas kedokteran konvensional (modern) adalah data atau penelitian ilmiyah. Suatu terapi akan dimasukan ke dalam terapi kedokteran modern jika sudah terbukti secara ilmiyah sesuai dengan metodologi kedokteran bahwa terapi tersebut memiliki manfaat atau efek yang jelas pada proses penyembuhan.
Terapi akupuntur telah dimasukan ke dalam medis modern dengan nama akupuntur medik karena telah diteliti manfaatnya dan efeknya terhadap penyembuhan. Sehingga terapi ini dianggap sebagai terapi yang bermanfaat untuk kesembuhan pasien.
Terapi bekam adalah terapi yang sudah berumur sangat tua, lebih tua dibandingkan dengan kedokteran konvensional. Penelitian – penelitian terapi bekam pada kasus – kasus tertentu di kodekteran konvensional sudah dilakukan, baik dalam skala nasional maupun internasional. Alhamdulillah hasilnya memuasakan. Terapi bekam memiliki efek positif untuk kesehatan dan kesembuhan. Dalam kedokteran konvensional terapi ini dimasukan sebagai terapi pelengkap (complementary).
Penggolongan itu tidak berarti bahwa terapi bekam tidak bisa dijadikan sebagai terapi utama atau terapi bekam tidak memiliki efektifitas yang memuaskan. Hanya saja melalui pendekatan medis modern terapi bekam diggolongkan sebagai terapi komplementer. Penggolongan ini bisa saja berubah dengan adanya penelitian – penelitan tentang terapi bekam kedepanya.