Ruqyah Jogja “Riwayat belajar tenaga dalam dan ke dukun perlu serius ruqyah”

ruqyah-jogja-riwayat-ke-dukun

Ruqyah Jogja “Riwayat belajar tenaga dalam dan ke dukun perlu serius ruqyah”

Ruqyah Jogja. Pengalaman salah seorang terapis raaqi (peruqiyah) kami saat bertemu dengan klien yang memiliki riwayat belajar tenaga dalam dan pernah ke dukun dapat dijadikan pelajaran. Kata beliau,beliau bertemu dengan seorang klien yang ingin konsultasi ruqyah. Kondisi yang mendorong klien ini berkonsultasi adalah karena keadaan keluarga yang tidak stabil dan sering cecok dengan istri. Dia merasa seperti ada yang tidak pas dengan kondisikehidupan keluarganya.

Saat itu klien datang ke kami untuk mengutarakan keluhanya. Setelah dijelaskan konsep ruqyah yang baik beserta konsekuensi dan kesanggupan komitmenya klien setuju untuk dilakukan ruqyah. Kata terapis kami, “pertama saya lihat klien ini dalam keadaan pucat, wajahnya tampak seram dan menghitam. Karenanya saya tidak langsung ruqyah. Saya jelaskan dulu tentang islam, karena ternyata klien ini seorang mualaf, dan pernah pergi ke dukun dan belajar tenaga dalam”.

Beliau melanjutkan, “Sebelum ruqyah saya minta klien ini untuk wudhu dulu agar suci dan memohon agar mendapatkan perlindungan dari Allah, setelah itu ruqyah berjalan selama 30 menit. Selama itu pula tidak ada gejala atau tanda apapun dari klien. Setalah selesai saya tanya, apa ada seseuatu yang aneh mas?” klien menjawab “tidak ada”. Beliau menyambung, “Apa merasa ada perubahan?” Klien menjawab “iya ada, serasa lebih enteng”. Beliau melanjutkan ceritanya, “kemudian klien izin pulang. Tapi setelah sampai di rumah, klien menyampaikan kalau punggung tubuhnya serasa panas dan lemas”

Dari kasus diatas kami mengambil beberapa pelajaran. Pertama, keefektifan ruqyah tidak bisa hanya dinilai dari tanda dan gejala saat ruqyah. Bisa jadi ruqyah tetap memberikan efek positif meskipun tidak terlihat tanda dan gejala perbaikanya. Kedua, tanda dan gejala ruqyah bisa dirasakan oleh klien baik saat diruqyah ataupun sesudah di ruqyah (ada jeda waktu dengan proses ruqyah). Ketiga, orang yang memiliki riwayat pernah belajar ilmu tenaga dalam dan pernah ke dukun sebaiknya perlu serius untuk ruqyah, karena dia memliki riwayat berhubungan dengan jin dengan faktor resiko lebih besar daripada orang yang tidak memiliki riwayat belajar tenaga dalam dan pergi ke dukun.