Ruqyah Anak Jangan Asal
Mohon maaf sebelumnya jika judul terasa tidak nyaman. “Ruqyah anak jangan asal”. Judul ini hanya sebuah pengawal tulisan tentang ruqyah pada anak. Sebatas berbagi pandangan agar lebih bijak dalam meruqyah anak dengan berbagai permasalahan tumbuh kembangnya.
Ruqyah pada anak sering kali dijadikan solusi untuk menangani beberapa permasalahan pada anak. Dari permaslahan hiperaktif, komplusif, isolasi sosial, kenakalan, masalah nutrisi dan lain sebagainya. Hal tersebut tidak salah, karena ruqyah memilki efek yang postif untuk badan dan kejiwaan seseorang, termasuk pada anak.
Permasalahan tumbuh kembang pada anak sangat komplek dan bertahap. Tumbuh kembang yang dimaksud adalah tumbuh kembang secara menyeluruh baik dari sudut pandang fisik (badan) dan jiwa atau yang biasa diistilahkan tumbuh kembang psikologi. Gangguan tumbuh kembang pada anak memiliki pengaruh yang sangat kuat, mendalam, dan berkepanjangan. Gangguan tersebut bisa diekspresikan dalam bentuk kenakalan – kenakalan anak, gejal gejal negatif, dan prilaku – prilaku yang kurang sesuai dengan norma sosial.
Ada sebuah kasus. Seorang anak TK dengan gangguan dan prilaku seperti ini, sering menyendiri, banyak diam dan tidak aktif, punya kebiasaan mengintip orang mandi, acuh jika diajak komunikasi dengan perasaan ketakutan. Keluarganya mengira anak terkena ganguan jin, maka dibawa ke marisembuh.com untuk konsultasi dan terapi. Awalnya kami menterapi anak tersebut setelah beberapa informasi dari pihak keluarga.
ruqyah anak jangan asal
Terapi ruqyah berjalan kurang lebih 25 menit. Evaluasi awal kami buat untuk mengetahui manfaat terapi. Anak menjawab bahwa tidak ada rasa apa – apa dan terlihat seperti biasa. Kami menduga memang demikian yang terjadi. Hal tersebut bukan berarti terapi tidak memberikan manfaat. Akan tetapi terapi memberikan menfaat lain yang tidak mengarah pada problem utama.
Kami penasaran dan mengkaji lebih tentang kondisi anak tersebut riwayat, pola asuh, dan latar belakang keluaga. Ternyata setalah kami kaji, kami temukan bahwa anak adalah korban KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) dan sering mendapatkan prilaku kekerasan dari kakaknya. Sekarang hidup bersama kakeknya dan terpisah dengan kedua orangtuanya.
Kami mengambil kesimpulan bahwa salah satu penyebab penyimpangan prilaku anak tersebut adalah kegagalan atau ketidak efektifan pola asuh sehingga beberapa prilaku negatif muncul. Terlihat sangat kuat adalah prilaku ketakutan atau tidak merasa aman dengan lingkungan sekitar. Hal ini jelas karena pengaruh pola asuh dan lingkunganya. Alhamdulillah dengan diagnosa tersebut kami dan keluarga bisa mengkondisikan pola asuh sehingga perilaku negatif mulai berkurang.
Dalam permasalahan ini kami ingin sampaikan bahwa dalam menangani prilaku buruk dan gejala negatif pada anak kita memerlukan pendekatan yang lebih luas. Menjadikan ruqyah sebagai terapi untuk hal tersbebut adalah sesuatu yang baik atau bisa diterima. Akan tetapi jika terapi ruqyah sudah diberikan perlu kiranya pendekatan lain pada akar permasalahan yang mungkin menjadi faktor resiko gejala atau prilaku negatif tersebut muncul.
Kekawatiran kami jika pendekatanya hanya menggunkan terapi ruqyah berupa dibacakan ayat tanpa meggali data – data yang lain terkait faktor resiko yang mungkin terjadi membuat problem utama tidak terselesaikan dengan baik. Hal tersebut bisa berefek pada perkembangan anak kedepan. Mari ruqyah anak dengan bijak.
Layanan Terapi dan Perawatan Kesembuhan & Kesehatan
Terapi Center Marisembuh
SMS/CALL 085867130908
Kronggahan II, Rt 01/VI, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta