Membedakan Penyakit Stroke dengan Gangguan Jiwa?
Salah satu manifestasi serangan stroke adalah pasien akan berbicara terus menerus dan tidak selaras dengan tingkah lakunya. Pasien berbicara kesana kesini tanpa tahu apa artinya. Pasien mengucapkan ini itu tanpa sadar apa yang dia ucapkan. Untuk beberapa orang awam menganggap bahwa kondisi tersebut merupakan tanda gangguan jiwa.
Pasien stroke memiliki kemungkinan mengalami gejal tersebut. Bila pasien mengalami stroke pada area sisi kiri otak pada area Wernicke akan mengalami afasia Wernicke. Pasien ini mengalami gangguan pemahaman dalam hal bahasa lisan. Pasien tidak akan mengerti bila diajak bicara dan akan berbicara terus tanpa ada satupun yang menyambung atau singkron.
Yang membedaka antara stroke dengan gangguan jiwa adalah kejadianya. Jika hal tersebut terjadi secara tiba – tiba setelah serangan stroke maka kemungkinan besar karena stroke. Jika hal tersebut terjadi sudah sejak lama sekali sebelumnya maka hal tersebut lebih kearah gangguan jiwa. Sehinga sebiaknya tidak asal menyimpulkan agar tidak terjadi anggapa yang salah bahwa pasien yang terserang stroke menjadi gila. Merawatstroke.