Bagaimana Cara Kita Mengusahkan Kesembuhan?.
8 August 2018
Manfaat Al Qur’an Bagi Kesembuhan Psikis
22 August 2018Manfaat Al Qur’an Bagi Kesembuhan Psikis
Pada hakikatnya, pengaruh Al – Qur’an terhadap psikis (kejiwaan) lebih mudah diterima ketimbang pengaruh Al – Qur’an terhadap fisik. Banyak ulama – baik klasik maupun kontemporer – yang mendukung bahwa Al – Qur’an adalah obat hati atau jiwa, bukan obat fisik. Prof. DR Quraish Shihab adalah salah satu dari sekian banyak intelektual muslim yang menyatakan bahwa bacaan ayat Al-Qur’an tidak berpengaruh kepada penyakit fisik. Beliau mendukung pernyataan beberapa ahli tafsir yang menegaskan hal ini.
Berkaitan dengan tafsir Surah Al-Isra ‘ayat 82, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di-dalam Taisir Al-Karim Ar-Rahman fi Tafsir Kalam Al-Mannan –Mengatakan:
Al-Qur’an mengandung kesembuhan dan rahmat. Itu tidak berlaku kepada setiap orang, melainkan hanya kepada orang-orang yang mengimaninya dan mempercayai (kandungan) ayat-ayatnya serta mengamalkannya. Adapun orang-orang yang zhalim karena tidak mempercayainya atau tidak mengamalkanya, maka ayat-ayat Al-Qur’an hanaya menambahkan kerugian bagi mereka karena mereka akan dituntut dengan Al-Qur’an.
Kesembuhan yang dikandung Al-Qur’an bersifat umum, yaitu untuk menyembuhkan hati/jiwa (syifa’ al-qulub) dari penyakit syubhat, kebodohan, pendapat-pendapat yang merusak dan menyimpang, serta maksud-maksud yang jelek. Sebab, Al-Qura’an menngandung ilmu yakin yang dapat menghilangkan semua (penyakit) syubhat dan kebodohan. Ia juga mengandung nasehat dan peringatan yang dapat menghilangkan hawa nafsu yang menentang perintah Allah. (Al-Qur’an juga) dapat menyembuhkan fisik (syifa’ al-abdan) dari segala keluhan dan penyakitnya.
Demikianlah tafsir Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di.
Dalam shafwah At-Tafasir, Syaikh Ali Ash-Shabuni menafsirkan ayat 82 surah Al-Isra : “Artinya, Kami (Allah) menurunkan ayat-ayat Al-Qur’an yang Agung untuk dapat menyembuhkan hati dari penyakit-penyakit berupa kebodohan dan kesehatan, serta dapat menghilangkan kotoran jiwa berupa hawa nafsu, kerakusan, dan dengki (hasad).
DR Muhammad Utsman Najati-dalam bukunya AL-Qur’an wa Ilm An-Nafs-mengatakan, “Tidak diragukan bahwa Al-Qur’an mengandung suatu kekuatan spiritual dahsyat dan memiliki pengaruh besar dalam jiwa manusia. Al-Qur’an sanggup membangunkan kesadaran dan pemikiran, menghaluskan perasaan, membersihkan jiwa, dan mempertajam pandangan.
