Ruqyah Jogja, Faktor Kegagalan Ruqyah
Tidak ada ruqyah yang gagal. Terapi dengan ruqyah pasti memberikan hasil yang baik. Akan tetapi butuh proses untuk mendapatkan rahmat Allah. Karena terapi ruqyah intinya adalah bagaimana kita mendapatkan perlindungan Allah dari gangguan makhluknya. Disinilah titik pijak perubahan seorang muslim yang, hijarah dari keburukan kepada kebaikan dengan penuh kesadaran. Berikut ada 10 faktor kegagalan ruqyah yang disebabkan karena kondisi pasien menurut ust. Nurrudin Al Indonisy (NAI).
Ketika pasien belum paham tentang bahaya dan pengaruh negatif kesyirikan & bid’ah terhadap jiwa dan jasad.
Ketika pasien masih ragu, menolak, tidak mau diruqyah, terpaksa atau dipaksa.
Jiwa pasien belum siap, tujuan ruqyah yang salah, orientasi hanya pada kesmebuhan jasad, belum mau berubah.
Ketika pasien hanya bertujuan untuk mencari kesembuhan duniawi saja, atau berharap hal duniawi ketika kesembuhan sudah didapatkan.
Pasien tidak ingin berkomitmen dengan al qur’an dan sunnah. Pasien hanya menngandalkan ruqyah tanpa komitmen pada qur’an dan sunnah.
Perasaan putus asa karena kondisi yang sedang dialami.
Klien terus melakukan maksiat selama proses penyembuhan al quran berlangsung.
Klien tidak menggapa setan sebagai musuh yang nyata.
Klien bersahabat sengan syaitan dengan cara syirik pada Allah, menggunkan jimat, dll.
Klien tidak memahamai inti dari pengobatan al – qur’an. Terlalu bergantung pada peruqiyah atau terapis.
Perawatan & Terapi Kesembuhan di Rumah
MARISEMBUH
“Melayani Setulus Hati”
SMS/CALL 0858-6713-0908
BBM 74780F17
Kronggahan II, Rt 01/VI, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta