Judul artikel ini mungkin terkesan arogan. Seolah menghakimi bahwa obat bukanlah solusi untuk permasalahan ini. Akan tetapi jika merujuk pada beberap ahli pengobatan memang begitu adanya. Meskipun tidak boleh diartikan bahwa obat tidak berguna sama sekalai dalam penyembuhan penyakit kronis. Dr. Sun Jae-Kwang (Spesialis Pengobatan Oriental, Korea) salah satu dari beberapa ahli penyembuhan yang mendukung pengobatan secara bijak pada pasien dengan penyakit kronis. Beliau dalam bukunya yang berjudul “Detoxification Juice” memberi pernyataan terkait penyakit kronis dan penyembuhanya.
Beliau menulis dalam buku tersebut. Dunia pengobatan modern berkembang cepat seiring berkembangnya ilmu pengetahuan. Bahkan operasi menggunakan robot pun dilakukan demi menghindari terjadinya kesalahan yang dilakukan manusia. Namun pasti ada kelemahanya. Dunia modern bukan hanya memilih cara untuk menghilangkan masalah yang terjadi pada tubuh yang ditafsirkan secara mekanis, melainkan juga tidak mempertimbangkan kondisi dasar pasien. Mereka memilih menjalankan operasi berdasarkan “metode yang telah distandarisasi”. Dalam tahap ini, “seni pengobatan asli” asli untuk menyelamatkan nyawa manusia pun menjadi “pengobatan” sederhana.
Beliau menanggapai kondisi pengobatan modern dalam menyembuhkan pasien. Proses standadrisasi yang sekarang digunakan dalam penyembuhan dan perawatan pasien seolah menjadikan manusia sebagai sebuah benda yang sama, keunikan dan apa yang ada pada individu terkadang dikesampingkan. Hal ini mungkin yang membuat belaiu beranggapan bahwa kondisi dasar pasien jarang diperhatikan. Karena standarisasi lebih memperhatikan pada prosedur bukan pada interaksi antara pasien dengan pelaku terapi.
Pasien penyakit kronis diberi resep obat untuk pemakaian jangka panjang. Pemberian obat itu hanya berfungsi mengontrol gejala penyakitnya tanpa memperhatikan penyebab penyakit dan kondisi pasien. Di dunia pengobatan modern, memang ada kasus psien memerlukan rekomendasi obat atau operasi. Namun, tubuh menerima semua obat itu sebagai benda asing. Lagi pula, obat apa pun pasti mengandung racun, terutama pada organ tubuh, walapun ada kasiatnya.
Beliau menyatakan bahwa pemberian obat hanya bersifat mengontrol gejala penyakit. Gejala penyakit hanya sebuah tanda dari adanya masalah dalam sisitem tubuh atau sistem hidup kita. Sehingga kesembuhan yang sebenarya tidak akan bisa didapat hanya dengan menghilangkan gejala tanpa menyelesaikan masalah utama dari gejala tersebut.
Ibarat memadamkan api, api sudah padam dan asap sudah hilang, tapi bara api (sumber api) belum mati. Sehingga kemungkinan akan terbakar lagi besok hari. Akan tetapi dalam keadaan kritis, pengontrolan gejala terkadang diperlukan agar kondisi tubuh dalam keadaan kritis bisa terselamatkan untuk sementara waktu. Sedang terkait penyebutan racun untuk obat, ini tidak boleh langsung dipahami demikian. Mungkin beliau mengistilahkan demikan hanya agar mudah dipahami. Karena tidak hanya obat, beberapa zat juga memilki pengaruh buruk pada tubu (toksik : racun).
Penyakit kronis tidak bisa disembuhkan dengan obat. Obat hanya meredakan gejala penyakit, tetapi tidak menyembuhkan. Untuk sembuh dari penyakit, tergantung upaya Anda mengelola diri. Metode penyembuhan yang penting hanyalah tidur yang cukup, makan benar, dan olahraga yang tepat, serta mengatasi kerja dan stres berlebih. Jika Anda mengesampinhkan semua itu dan menganggap Anda bisa sembuh dengan obat, penyakit akan sulit disembuhkan.
Beliau menyarankan bahwa proses penyembuhan penyakit penyakit kronis tidak cukup hanya dengan mengandalkan obat. Perlu kiat – kiat lain yang mendukung proses penyembuhan penyakit kronis. Di sini beliau menyarankan beberapa pola hidup sehat. Karena penyakit kronis muncul disebebakan pola hidup yang tidak tepat (pola hidup merusak tubuh), sehingga jika ingin sembuh harus mengubahnya dengan pola hidup yang dapat menyebuhkan tubuh atau pola hidup sehat. Jadi merupakan hal yang kurang tepat jika kita ingin sembuh dari penyakit cuma dengan mengandalkan obat – obatan saja. Mari sembuh!.