Bekam Jogja? Apa itu?

Sejarah terapi bekam jogja awalnya dapat ditelusuri dari kebudayaan kuno Mesir, Tiongkok dan Timur Tengah. Menurut Ebers Papyrus, salah satu buku teks kesehatan tertua didunia, menggambarkan bahwa orang-orang Mesir kuno telah mempraktekkan terapi bekam ditahun 1550 sebelum masehi.

Penjelasan Tentang Bekam Jogja

Bekam Jogja adalah pengobatan alternatif tradisional yang menggunakan cup untuk menyedot darah dari sayatan kecil di kulit. Terapi Bekam Jogja merupakan terapi yang masuk dalam kategori bloodletting therapy atau terapi pengeluran darah. Terapi bekam sudah diteliti memiliki manfaat dalam memilihara kesehatan tubuh dan merawat tubuh yang sakit.

Bagaimana prosedur Bekam Jogja itu?

Bagi Anda yang belum pernah mencoba terapi bekam sebelumnya, wajar kalau Anda belum tahu seperti apa prosesnya. Secara umum, terapi bekam Jogja dilakukan dengan menggunakan cangkir khusus yang bisa menghasilkan tekanan (suction cup), yang kemudian bisa menarik kulit untuk membantu terapis mengeluarkan darah kotor maupun racun.

Bagi Anda yang belum pernah mencoba terapi bekam Jogja sebelumnya, wajar kalau Anda belum tahu seperti apa prosesnya. Secara umum, terapi bekam dilakukan dengan menggunakan cangkir khusus yang bisa menghasilkan tekanan (suction cup), yang kemudian bisa menarik kulit untuk membantu terapis mengeluarkan darah kotor maupun racun.

Setelah api mati, cangkir bekam kemudian akan ditempelkan pada permukaan kulit. Nah, ketika udara di dalam cangkir mulai turun alias mulai dingin, udara tersebut akan menarik kulit dan otot. Akibatnya, pembuluh darah pun melebar, dan kulit jadi memerah.

Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, peralatan yang digunakan untuk terapi bekam saat ini sudah jadi semakin modern. Lebih tepatnya, cangkir bekam tak lagi harus dipanaskan agar bisa menarik kulit ke atas, karena alat yang lebih modern sekarang menggunakan pompa karet agar bisa menghasilkan tekanan.

Apa saja jenis dari Bekam Jogja itu?

Terapi Bekam Jogja saat ini sudah menggunakan pompa karet untuk menghasilkan tekanan, sedangkan metode lainnya yang bisa digunakan yaitu dengan menggunakan panas untuk menghasilkan tekanan pada cangkir khusus bekam. Bekam sendiri memiliki dua jenis yaitu bekam basah dan bekam kering.

1. Bekam Kering

Bekam basah dilakukan dengan memberikan sayatan kecil atau menusuk bagian kulit yang baru saja dibekam. Setelah itu, terapis kembali menempatkan cawan pada bagian kulit tersebut dengan tujuan untuk mengeluarkan darah kotor.

Mulanya cangkir bekam diletakkan diatas kulit dengan cara dipanaskan dengan menggunakan bahan yang mudah terbakar ke dalam cangkir tersebut. Kemudian setelah api padam, cangkir akan diletakkan pada titik ashi yang dikehendaki. Saat udara dingin maka otot dan kulit akan tertarik ke dalam cangkir tersebut.

Lalu bagaimana cara untuk melepasnya? Terapis akan mengoleskan krim atau minyak khusus di area kulit sekeliling cangkir. Sebelum dilepaskan cangkir akan digeser ke berbagai arah bagian tubuh dengan irama tertentu sehingga akan menghasilan efek yang serupa dengan pijatan.

2. Bekam Basah

Bekam basah dilakukan dengan memberikan sayatan kecil atau menusuk bagian kulit yang baru saja dibekam. Setelah itu, terapiks kembali menempatkan cawan pada bagian kulit tersebut dengan tujuan untuk mengeluarkan darah kotor.

Teknik bekam basah muncul dengan adanya alat bekam modern yang menggunakan pompa karet. Namun terdapat keraguan, bagaimana cara terapis mengatasi luka tusukan atau sayatan kecil yang menusuk kulit yang baru saja di bekam?

Luka bekam tersebut oleh terapis akan di olesi dengan antibiotik dalam bentuk salep dan kemudian ditutup dengan perban dengan tujuan untuk mencegah terjadinya infeksi dari luka bekam tersebut.

Manfaat Bekam Jogja

Manfaat bekam Jogja didapatkan dari efeknya yang dapat melancarkan aliran pembulu darah, merangsang kinerja saraf, meningkatkan imunitas tubuh dan membuat tubuh menjadi lebih rileks. Bekam memiliki empat manfaat bagi kesehatan seperti:

1. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Menurut Resolution Health Collaborative dan dilansir dari Orami, terapi bekam dapat meningkatkan aliran darah menuju ke bagian tubuh yang sedang dibekam. Dengan begitu, otot-otot pada area yang dibekam akan jadi lebih rileks. Dan ketika sirkulasi darah pada kulit lancar, risiko kemunculan selulit pun bisa diminimalisir.

2. Mendorong Tubuh Untuk Melepaskan Racun

Terapi bekam bisa menstimulasi tubuh agar dapat segera melepaskan racun dari dalam. Pasalnya, aliran darah yang lebih baik berkat bekam juga dapat membantu tubuh membuang tumpukan racun lewat sistem limfatik, yaitu sistem tubuh yang bertanggungjawab mentingkirkan racun dari dalam tubuh manusia.

3. Mengurangi Kecemasan

Ketika terapis bekam menggeser cawan di atas kulit, saraf parasimpatis merespon sehingga tubuh merasakan sensasi relaksas kesemua bagian tubuh seiring dengan pergeseran dan perpindahan posisi cawan bekam. Sistem saraf parasimpatis juga bertanggungjawab untuk membantu sistem pencernaan, memperlambat detak jantung, serta meningkatkan kinerja kelenjar dan usus.

4. Mengatasi Hidung Tersumbat dan Asma

Adanya penumpukan dahak atau cairan di dalam paru-paru karena pilek, flu, bronkitis, maupun asma ternyata bisa diatasi juga dengan terapi bekam. Proses bekam dapat memperlancar aliran darah, sehingga darah yang kaya oksigen dan getah bening dapat disirkulasikan ke paru-paru. Selain itu, terapi bekam juga bisa bantu atasi sumbatan pada hidung karena sinus.