Sederhana Dalam Kebahagiaan
9 January 2016
Show all

Mengenal Penyakit

Alhamdulillah, keberuntungan bagi orang yang memeluk agama islam dan terus memperdalam keislamanya. Proses memperdalam keislaman akan mengantarkan seseorang pada wawasan yang luas dan perhatian yang teliti di setiap sendi-sendi kehidupan. Mereka akan menemukan bahwa agama ini mengatur semuanya bahkan kesehatanpun tidak luput dari agama ini. Meski paham dan pengertianya memilki sudut pandang yang berbeda dari kedokteran modern.

Allah mengutus nabi dan rasulnya dengan berbagai mukzizat untuk meyakinkan umatnya bahwa mereka adalah utusan Allah. Nabi Isa alaihis salam diberikan mukzizat bisa menyembuhkan orang sakit bahkan sampai menghidupkan orang mati. Mukzizat itu tepat untuk menyakinkan kaum nabi Isa karena ilmu kedokteran sedang pesat pada kurun tersebut. Nabi kita Muhammad juga demikian, bisa menyumbuhkan beberapa sahabat yang sakit dengan mukzizat. Kita patut bersyukur karena selain mukzizat menyembuhkan secara langsung, nabi kita meninggalkan mukzizat berupa petunjuk al quran dan sunnah yang bisa kita kaji dan amalkan dalam mencari kesembuhan.

Mencari kesembuhan adalah proses untuk menghilangkan penyakit. Proses ini akan mendapatkan hasil yang baik jika telah diketahui penyakit yang ingin dihilangkan. Tidak mungkin kita dapat memperbaiki motor yang rusak kalau kita tidak tahu kerusakanya, begitu permisalnya.

Ibnul Qayyim dalam bukunya Zadul Ma’ad menjelaskan tentang jenis penyakit. Beliau mengatakan “Penyakit ada dua macam; Penyakit hati dan penyakit badan. Keduanya disebutkan dalam Al-Quran.” Pernyataan ini mewakili penjelasan bahwa manusia itu terdiri dari jasad dan roh, jasad berupa badan biologis dan roh berupa aspek jiwa dengan berbagai gejalanya. Pembagian ini adalah konsep yang kuat dan besar tentang penyakit pada manusia.

Jenis penyakit yang pertama, penyakit hati adalah penyakit yang menyerang jiwa. Penyakit yang melemahkan dan menjalar ke berbagai sisi kehidupan orang yang terjangkit oleh penyakit ini. Jangan dipahami bahwa yang dimaksud penyakit hati menyerang jiwa ini adalah gangguan mental, konsep ini lebih luas dari kedokteran jiwa modern dan lahir dari keyakinan yang berbeda dari konsep kedokteran jiwa modern. Penyakit ini ditunjukan dalam Al – Qur’an, “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya.” (Al-Baqarah: 10).

Pengarang kitab kedokteran nabi tersebut menjelasakan, “Penyakit hati ada dua macam yaitu; penyakit syubhat (keraguan) dan syahwat (nafsu yang menjurus pada kesesatan)”. Syubhat adalah keraguan yang ada dalam hati, keraguan tentang kebenaran atau keraguan dalam keimanan. Sedang penyakit syahwat adalah keinginan yang bisa menjerumuskan ke dalam kemaksiatan jika tidak dikekang dengan cara yang tepat. Kedua penyakit hati ini jika tidak ditangani segera akan mengakibatkan hilangnya kehidupan seseorang, tidak hanya kehiduapan di dunia tetapi juga kehidupan di akhirat. Hati yang terserang penyakit ini, kemudian kronis dan tidak tidak segera disembuhkan akan membawa bencana berupa kematian, karena tidak tahu tujuan hidup, tidak mengenal Allah, tidak mengenal Rasulullah, dan tidak mengenal agama islam. Pemilik jiwa tersebut mati meski badan masih tegap berjalan.

Jenis penyakit yang kedua, penyakit fisik adalah penyakit yang menyerang badan. Penyakit yang timbul karena kondisi fisik (biologis) kita terganggu dari kondisi normalnya. Penyakit jenis ini juga beraneka ragam sesuai tempat atau bagian yang dijangkitinya. Jantung, paru, ginjal, mata, kulit, semua bagian tubuh kita bisa mengalami gangguan,gangguan tersebut mengakibatkan penyakit fisik. Berbeda dengan penyakit hati penyakit fisik hanya berakibat pada hilangnya fungsi diri atau fungsi tubuh kita sesuai tingkat keparahan penyakit.

Dengan mengenal dua jenis penyakit menurut ulama, kita bisa memiliki wawasan sebagai bahan pertimbangan dalam membentengi diri dan mencari kesembuhan untuk kedua penyakit tersebut. Lebih pentingnya, kita bisa memperioritaskan dalam memberikan perhatian terhadap kedua penyakit tersebut, mana kiranya yang akan membawa banyak kerugian untuk kehidupan kita kelak (marisembuh.com).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *